Mengapa Wanita Suka Ngerumpi?

Read More


Anda pasti sudah sangat maklum jika umumnya wanita senang ngerumpi. Terlebih jika yang diajak ngerumpi adalah kawan lama, “geng” nya atau orang-orang yang kebetulan cocok dengannya. Bisa berjam-jam dan berlama-lama acara ngerumpinya. Makanya para suami atau pria sering merasa “sebel” ( atau bahkan agak marah ) jika sang istri atau wanita pasangannya sudah terlibat asyik dengan acara ngerumpi seperti ini. 

Disamping “ngerumpi”, para pria atau suami juga sering merasa sebel karena sang istri seringnya terlalu ceriwis, ngomel terus tak ada habisnya. Sedikit bekerja banyak bicaranya. Sehingga terkadang, pria atau suami menjadi kumat “blooedreg” nya. Marah-marah dibuatnya. 

Harus diakui, sifat senang ngerumpi atau suka bawel memang lebih banyak mudharatnya. Bahkan ngerumpi, jika ditinjau dari segi agama, adalah termasuk tindakan menggunjing. Maka dosa akibatnya. Sehingga memang ada baiknya ( seharusnya ), jika sifat senang ngerumpi sebisa mungkin dihindari – setidaknya dikurangi. 

Tetapi – ini bukan bermaksud untuk membela diri – kebanyakan para pria atau suami kurang mengerti jika sifat senang ngerumpi ini memang bawaan dari bayi. 

Artinya, sudah dari “sononya” kebanyakan wanita memang “dikaruniai” sifat senang ngerumpi. Sebagaimana halnya sifat pria yang lebih berangasan dan lebih mudah marah dibanding wanita. 

Dan yang namanya “ bawaan dari bayi “ tentu saja tidak dapat begitu saja atau begitu mudahnya untuk langsung menghilangkannya. 

Para pria atau suami pasti tidak percaya dengan hal ini. Pasti mereka bilang : “ itu alasan saja ‘.

Makanya daripada berdebat berlama-lama, mari kita buktikan saja. 

Salah seorang peneliti ahli, Michael Guriaan dalam bukunya What Could He Be Thinking? How a Man’s Mind Really Works, menjelaskan ada perbedaan mendasar antara otak pria dan wanita yang terletak pada ukuran bagian-bagian otak, dan bagaimana bagian itu berhubungan, serta bagaimana cara kerjanya. 

Selanjutnya, dalam buku tersebut dijelaskan perbedaan utama dari otak pria dan wanita adalah : 

● Adanya Perbedaan spasial 

Dibanding dengan otak wanita, otak pria memang lebih berkembang serta mempunyai spasial yang lebih kompleks, misalnya mempunyai kemampuan lebih dalam hal perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi, serta manipulasi benda-benda fisik. Makanya para pria umumnya lebih suka mengutak-atik kendaraan dibanding wanita. 

● Adanya Perbedaan kemampuan verbal 

Ada perbedaan yang sangat mencolok antara otak pria dan wanita dalam hal kemampuan verbal atau mengolah kata. Daerah korteks pada otak pria umumnya lebih banyak dipakai untuk melaksanakan fungsi-fungsi spasial. Dan daerah korteksnya juga cenderung memberi jatah yang lebih porsi sedikit untuk menghasilkan dan mengolah kata. 

Disamping itu kumpulan saraf yang menghubungkan corpus collosum ( otak kiri dan otak kanan ) pada pria ukurannnya seperempat lebih kecil dibanding otak wanita. 

Pria seringnya hanya menggunakan belahan otak kanan, sedangkan otak wanita mampu memaksimalkan keduanya, belahan otak kiri dan belahan otak kanan.  Itulah sebabnya mengapa wanita lebih banyak bicara dan bawel jika dibandingkan dengan pria. 

Bahkan dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa wanita umumnya menggunakan 20.000 kata per hari, sedangkan pada pria hanya 7.000 kata. 3 kali lipat bedanya!. 

Namun adanya perbedaan ini juga memberikan efek lain tersendiri. Wanita lebih mampu memaksimalkan pekerjaan multi tasking dibanding pria. Misalnya memasak sambil menggendong bayi, menjahit sambil melihat televisi, dan sebagainya. 

● Adanya perbedaan dalam hal bahan kimia 

Ini menjelaskan kenapa pria umumnya lebih cepat marah dan naik pitam dari pada wanita. Otak wanita lebih banyak mengandung serotonin. Satu zat yang berpengaruh dan membuat seseorang bersikap tenang. Makanya wanita lebih tenang dalam bereaksi untuk menanggapi ancaman yang bersifat fisik.

Sedangkan jika yang menghadapi pria, ia lebih cepat naik pitam. Selain serotonin, otak wanita juga mempunyai oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia dengan manusia lain atau dengan benda lebih banyak. Dua hal inilah yang sangat mempengaruhi kecenderungan biologis antara pria wanita. Pria, bertindak lebih dahulu ketimbang bicara. Sementara wanita, sebaliknya. 

● Perbedaan dalam memori otak 

Ternyata pusat memori ( hippocampus ) pada otak wanita lebih besar dibanding pria. Itulah sebabnya pula jika pria lebih mudah lupa. Sementara wanita bahkan masih bisa mengingat segala detailnya.

Thank you for reading Mengapa Wanita Suka Ngerumpi?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengapa Wanita Suka Ngerumpi?"

Post a Comment